Ganteng Itu Relatif, Tapi Ada 4 Kategori yang Umum Diterima: Kamu Yang Mana?
Ganteng, kata yang sering dipakai untuk menilai ketampanan seseorang. Namun, ganteng itu relatif! Ya, itu memang benar. Kriteria ganteng di Indonesia bisa berbeda dengan di Eropa atau Afrika, begitupun sebaliknya.
Namun, di antara relativisme itu, ada suatu penjelasan umum, terutama jika melihat berdasar fisik. Misalnya, ganteng dalam hal ini dilihat dari wajah. Nah, setidaknya ada 4 macam kriteria ganteng yang umumnya diamini oleh sebagian besar penduduk dunia.
1. Ganteng Estetik: Harmoni Wajah yang Menawan
Apakah hidung mancung adalah prasyarat kegantengan? Ternyata tidak. Wajah didisain Tuhan secara estetik. Mereka yang wajahnya terlihat tampan memiliki kesesuaian antara bagian wajah lain mulai dari kening, mata, hidung, bibir, pipi hingga dagu.
Karena terlihat estetis dan menawan, maka mereka sering disebut sudah ganteng dari sononya. Estetika wajahnya sudah cukup memberikan daya tarik tanpa perlu memerhatikan gaya penampilan.
Padahal, setiap orang punya "cetakannya" masing-masing, namun secara universal estetika wajah itu bisa dinilai. Bagian wajah satu dengan lainnya seperti saling mendukung.
Hal inilah yang menjadi dasar ditemukannya operasi plastik, dimana wajah bisa dikonstruksi agar terlihat estetis. Misal, hidung dimancungkan atau pipi ditiruskan agar selaras dengan bentuk bagian wajah lainnya.
2. Ganteng Karena Warna Kulit: Dari Putih hingga Exotic
Tipe kedua ini dibagi dalam 3 kategori:
1. Kulit putih/white skin
2. Exotic
3. Black skin
Warna kulit memengaruhi tingkat kegantengan seseorang? Yaps. Ini bisa kita temukan pada rekayasa filter photo di kamera HP sekarang ini.
Di mana orang jadi terlihat lebih tampan ketika kulitnya menjadi putih, dibuat lebih exotic atau black skin. Namun itu kan rekayasa kamera? Bagaimana jika melihat aslinya?
Mungkin kamu punya teman yang tampan dan kulitnya putih, atau exotic atau black skin. Di Indonesia, cowok ganteng biasa dibagi dalam kategori tampan dan manis. Namun keduanya sama-sama karena faktor kulit.
Artinya, sebenarnya ganteng tidak identik dengan kulit putih, exotic atau black skin juga memberikan dampak atau efek gantengnya.
3. Gaya Rambut: Menciptakan Siluet yang Menarik
Gaya rambut sangat mempengaruhi estetika seseorang, termasuk ketika misalnya mereka memutuskan memangkas semuanya.
Lihat saja betapa banyak cowok yang terlihat lebih tampan ketika gundul, atau mereka yang berubah jadi lebih estetik ketika gaya rambutnya sesuai dengan bentuk kepala.
Namun ketika gaya rambutnya berubah atau tak sesuai, daya tariknya jadi berkurang drastis. Dia perlu hair stylist untuk menkonstruksi kegantengannya.
4. Fashion: Menampilkan Proporsi dan Warna yang Tepat
Apakah kalian punya teman yang dulu dekil namun sekarang terlihat ganteng karena penampilannya berubah? Perubahan itu lebih pada fashion yang sesuai dengan proporsi tubuh dan warna kulitnya.
Secara umum, daya tarik cowok bertambah ketika mereka mengenakan warna netral seperti kaos hitam dan putih. Artinya bagi sebagian pria fashion sangat memengaruhi ketampanan mereka.
Mereka harus sangat teliti pada penampilan untuk menjaga daya tariknya dan menjadi ganteng.
-00-
Ganteng memang relatif, namun keempat kategori di atas menunjukkan bahwa ada standar ketampanan yang umum diterima secara luas.
Apakah kamu termasuk dalam kategori ganteng estetik, ganteng karena warna kulit, ganteng karena gaya rambut, atau ganteng karena fashion? Yang penting adalah kamu merasa percaya diri dan nyaman dengan penampilanmu.
Karena ketampanan sebenarnya terletak pada rasa percaya diri dan keharmonisan antara penampilan luar dan kepribadian dalam.