Header Ads Widget




Versatile atau yang lebih sering disebut vers adalah salah satu dari 3 role dalam relasi kaum pelangi di samping top dan bottom.

Versatile artinya berbakat, dalam konteks relasi di kalangan pelangi, mereka tipe yang bisa jadi top dan bottom sekaligus.

Meskipun kemudian vers dibagi menjadi vers bottom dan vers top, namun intinya mereka tetap bisa memerankan keduanya.

Lalu, apa sih yang bakal terjadi jika ada pasangan yang sama-sama vers? Ini dia 5 keunikan pasangan versatile.

1. Bisa berganti peran

Mungkin yang pertama kalian pikirkan ya bisa berganti peran kan? Iya, pasangan vers ketika berhubungan seksual bisa saling begantian siapa yang nyodok dan disodok.

Namun ternyata itu gak selalu dalam setiap kali berhubungan seksual. Kadang ada yang saat itu jadi bottomnya, tapi di kesempatan lain jadi topnya, kadang mix jadi top dan bottom sekaligus.

2. Dianggap teman karib

Pasangan vers itu biasanya punya gesture yang sama, jika manly akan sama-sama manly, jika feminim akan sama-sama feminim.

Mereka terlihat seperti teman karib, bahkan pasangan manly to manly nyaris tak menampakkan diri sebagai gay, ya kayak teman biasa aja.

Padahal mereka sudah saling merasakan penis masing-masing. Hehe

3. Tidak terpaku satu sama lain

Pasangan vers biasanya tidak terpaku kamu harus gini harus gitu, berbeda dengan pasangan top x bottom yang sering berdebat soal harusnya jadi top itu gini gitu dan seterusnya.

Pasangan vers lebih mudah berdiskusi, dan masing-masing sadar sebagai vers yang kadang harus menopang kadang harus manja.

Beda sama relasi top x bottom yang mana bottomnya lah yang merasa benar jika bersifat manja, dan top harus maskulin. Hmm..

4. Bisa saling gombalin

Kalau biasanya yang jago (dan kadang harus) gombalin itu top, dalam hubungan vers jadi lebih unik lagi, keduanya bisa saling gombalin.

Unik banget kan? Tapi disaat yang sama keduanya juga bisa baper, wah flowes banget ya pasangan vers itu.

5. Sama-sama punya penis kuat

Tau gak sih kalau pure bottom adalah mereka yang penisnya emang gak cukup kuat atau kokoh dalam melakukan penetrasi?

Ya selain soal insting, pure bottom emang tipe yang gak bisa nyodok atau memiliki keterbatasan genetik dan hormonal untuk berperan jadi top meski juga punya penis.

Beda sama pasangan vers yang keduanya sama-sama punya penis yang representatif buat jadi top.

Artinya, jika ada pasangan vers itu berarti keduanya punya penis yang kuat dan bisa genjot pasangannya.

Post a Comment

Kasih koment di sini bro, met nikmatin isi blognya ya, keep safety